FTP atau File Transfer Protocol merupakan salah satu layanan yang cukup populer di internet. Biasanya FTP digunakan untuk kepentingan unduh (download) dan unggah (upload) antar komputer yang terpisah secara geografis. FTP sendiri adalah sebuah protokol yang termasuk dalam keluarga TCP (Transfer Control Protocol), layanan ini pada dasarnya terdiri atas dua, yaitu server dan client.
Di dunia Linux, termasuk Ubuntu 7.10, terdapat beberapa pilihan yang tersedia untuk membuat layanan FTP server. Beberapa di antaranya, vsftpd, ftpd, wu-ftpd, proftpd, pureftpd, tftpd, wzdftpd, dan atftp. Tidak perlu bingung (karena semuanya sudah ada di repo), cukup pilih salah satunya, pasang, lakukan konfigurasi, dan jalankan. Pada kesempatan ini, penulis akan mencoba membahas vsftpd. Alasan dipilihnya vsftpd adalah kesederhanaan dan kemudahan pemasangan maupun konfigurasinya (sangat cocok untuk pemula seperti saya 🙂 ).
Instalasi
Pemasangan vsftpd di Ubuntu 7.10 cukup sederhana, terlebih lagi paket ini sudah tersedia dalam repositori. Seperti biasa, cukup buka sebuah terminal dan ketik perintah berikut ini:
$ sudo apt-get install vsftpd
Sebelumnya pastikan repositori sudah dikonfigurasi dengan benar, jika menggunakan server repo dari internet pastikan bahwa koneksi internet sudah hidup. Kalau koneksi internet tidak ada atau sangat lambat silakan menggunakan DVD repositori.
Pengaturan
Langkah selanjutnya setelah selesai melakukan pemasangan vsftpd adalah melakukan beberapa pengaturan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan. Berkas konfigurasi vsftpd terdapat di /etc/vsftpd.conf, dan jangan lupa untuk membuat back up sebelum melakukan apapun (biasakan melakukan hal ini, karena manfaatnya sangat besar jika terjadi kesalahan).
$ sudo cp /etc/vsftpd.conf /etc/vsftpd.conf.asli
Perubahan konfigurasi dapat dilakukan dengan merubah secara langsung menggunakan sembarang editor teks (nano, vim, emacs, gedit, dll). Dalam kasus ini editor yang digunakan adalah vim, maka dari terminal
$ sudo vim /etc/vsftpd.com
Beberapa konfigurasi yang akan diubah diantaranya:
anonymous_enable
, pengaturan ini akan diset menjadiNO
supaya hanya user yang terdaftar di server saja yang bisa menggunakan layanan FTP.local_enable
, pengaturan ini berguna untuk mengizinkan user lokal login ke server FTP, disetYES
.write_enable
, pengaturan ini untuk menentukan apakah seorang user diizinkan menulis ke suatu direktori atau tidak, dengan kata lain melakukan unggah (upload) ke direktori home-nya , disetYES
.ftpd_banner
, pengaturan ini untuk menentukan pesan selamat datang saat seorang user login.chroot_local_user
, pengaturan ini berguna untuk membatasi user agar tidak bisa berpindah dari direktori home-nya, disetYES
.
Sebenarnya masih ada banyak pengaturan lain yang tersedia di /etc/vsftpd.conf
, silakan membaca keterangan yang terdapat di sana (untuk keterangan selengkapnya silakan melihat halaman manual vsftd.conf), dan jika ingin mengaktifkan suatu pengaturan cukup menghilangkan tanda # di depannya. Sebagai contoh, sebelum diaktifkan akan terlihat seperti ini,
#chroot_local_user=YES
setelah diaktifkan akan menjadi:
chroot_local_user=YES
Pengaturan selengkapnya terlihat seperti ini (yang diperlihatkan di sini hanya pengaturan yang dirubah):
anonymous_enable=NO
local_enable=YES
write_enable=YES
ftpd_banner=Selamat datang dilayanan FTP sarimula chroot_local_user=YES
Jika sudah selesai melakukan pengaturan, simpan pengaturan tersebut dan keluar dari vim. Supaya pengaturan tersebut langsung digunakan, maka layanan vsftpd harus direstart dengan perintah
$ sudo /etc/init.d/vsftpd restart
* Stopping FTP server: vsftpd [ OK ]
* Starting FTP server: vsftpd [ OK ]
Mencoba Layanan vsftpd
Untuk mencoba layanan server FTP, gunakan perintah ftp dari terminal.
$ ftp localhost
Connected to localhost.
220 Selamat datang dilayanan FTP sarimula.
Name (localhost:rotyyu): rotyyu
331 Please specify the password.
Password:
230 Login successful.
Remote system type is UNIX.
Using binary mode to transfer files.
ftp> pwd
257 "/"
ftp> cd /media/multimedia/
550 Failed to change directory.
ftp>
Sekarang server FTP sudah siap digunakan.
11 Comments
makasihh buat script nya .
hhe .
🙂
@danz
Sama2 oom…
thx juga udah mampir ke sini…….
mas itu kan contoh akses ftp dari localhost dari LAN
kalo kita mau akses ftp server kita dari internet ( warnet )
gmana caranya mas?
mohon petunjuknya
@dedi
pada prinsipnya sama saja kok, tinggal mengganti localhost
dengan ip atau nama host server kita, contoh
$ ftp buaya.klas.or.id
Waduh, gak ngerti apa yg lagi d omongin. Klo kayak gue mah tau pake doang? Hihihi…
@ehasmoro
Gpp oom, make aja udah bagus kok, klu ga ngerti terus aja belajar
nanti juga bakal ngerti sendiri kok……..
mas gue mau tanya ni, kenapa ya saya pakai vsftpd ada yang aneh waktu kita buka di browser dia tampil username dan password, padahal udah aku anonymous nya aku set YES. na pada folder /home/ftp aku set permissionnya jadi 755. maka muncul di browser wktu kita mau akses ftpnya. muncul halaman login ftp itu. tapi kita masukkan user dan passwrdnya gak mau tu. itu kenapa ya. apa yang terjadi pada ftp server vsftpd itu,,,,,,? tolong dijawab
Sama nih gan.. gimana ya caranya -_-
Anehnya itu gmn gan?
Hahaha.. Oh Iya ya.. kan tutorial dari mas memang yang pake autentikasi makanya pake form login gitu
mas.. mau tanya nih gimana cara biar gak perlu pake login login gitu 😀
Itu baris anonymous_enable=NO diganti saja menjadi anonymous_enable=YES
maka nanti user tak harus login lagi supaya bisa akses FTP ini
2 Trackbacks/Pingbacks
[…] dan konfigurasi berbagai macam server, server web Apache, server email Postfix/Zimbra, Samba, FTP, NFS, dkk. Ada pula berbagai teknologi virtualisasi seperti KVM, VirtualBox, OpenVZ, Xen, LXC, atau […]
[…] dan konfigurasi berbagai macam server, server web Apache, server email Postfix/Zimbra, Samba, FTP, NFS, dkk. Ada pula berbagai teknologi virtualisasi seperti KVM, VirtualBox, OpenVZ, Xen, LXC, atau […]