Garuda Muda Merajut Asa Menjadi Raksasa Asia

Setelah mempersembahkan gelar juara di Piala AFF U19 akhir September lalu, Timnas U19 melanjutkan tren positif dengan menjuarai Grup G penyisihan AFC Cup U19 (Piala Asia). Pasukan Garuda Muda lolos ke babak final dengan nilai sempurna, sembilan. Mereka berhasil mempecundangi tiga kontestan lainnya di grup yang sama. Di pertandingan pertama, Garuda Muda menggilas Laos dengan skor telak 4-0. Di laga berikutnya, Evan Dimas dkk menggebuk Filipina dengan skor 2-0. Lalu sebuah kejutan besar menghiasi duel melawan Korsel U19, Pasukan Garuda menang tipis dengan skor 3-2. Kemenangan ini menjadi prestasi tersendiri karena Korsel U19 adalah juara bertahan dengan koleksi 12 gelar di ajang Piala Asia U19.

Berbeda

Jika dibandingkan dengan Timnas yang lebih senior, pasukan Garuda Muda memiliki rasa percaya diri dan semangat juang yang jauh lebih tinggi. Mereka tidak canggung mempertontonkan sepak bola cantik tiki-taka ala Barcelona. Bola mengalir dengan lancar melalui umpan-umpan pendek dari kaki ke kaki. Para pemain terlihat cukup padu dari lini ke lini. Tak jarang penonton berdecak kagum melihat aksi individu para pemain muda ini. Hasilnya dua pertandingan awal di Grup G Timnas U19 mencetak enam gol tanpa sekalipun kemasukan.

Semangat juang tinggi mereka pertontonkan kala menghadapi Korsel U19 yang sebenarnya jauh lebih diunggulkan. Faktanya tim dari negeri Ginseng itu adalah juara bertahan dan pemegang rekor 12 kali juara di Piala Asia U19. Berhdapan dengan nama besar, para pemain Timnas U19 tak keder sedikit pun. Di tengah derasnya guyuran hujan di Gelora Bung Karno mereka memberikan perlawanan yang tak kenal menyerah. Bahkan Korsel U19 akhirnya terlihat sedikit frustasi karena kesulitan menembus pertahanan Indonesia. Pertarungan itu pun berakhir seperti cerita dalam dongeng, happy ending.

Optimisme

Selain percaya diri dan semangat juang yang tinggi, satu kelebihan lain yang dimiliki Timnas U19 dibandingkan para seniornya adalah stamina yang seolah-olah tak pernah habis. Mereka terus bergerak dan berlari di lapangan, dengan atau tanpa bola. Mereka mampu menjaga ritme permainan dalam tempo tinggi hingga peluit panjang berbunyi. Mungkin mereka juga tak akan berhenti berlari hingga memberikan semua yang terbaik untuk Indonesia.

Optimisme pun melambung di tengah keterpurukan sepak bola nasional yang nirprestasi selama puluhan tahun. Harapan dan mimpi lalu digantungkan di pundak para punggawa Garuda Muda. Ya, melaju ke babak utama Piala Asia U19 kemudian menjadi juara tentu saja akan menjadi kado yang sangat manis untuk rakyat Indonesia yang begitu menggilai sepak bola. Bahkan mereka tak perlu menjadi juara karena masuk babak semifinal pun sudah cukup untuk membawa mereka menuju Piala Dunia U20. Tentunya akan sangat menyenangkan melihat Timnas akhirnya berlaga di Piala Dunia, meski hanya di level junior.

Ayo Garuda Muda, teruslah kepakkan sayapmu merajut asa menjadi raksasa Asia!