Lewati navigasi

rest in peaceBerita duka itu datangnya tak terduga, ia bisa datang kapan saja, di mana saja, dan menimpa siapa saja. Seperti pencuri di malam hari. Demikian juga kematian, siapa yang bisa menolaknya, siapa yang bisa menghindarinya, semua yang hidup pasti akan mati, semua yang berasal dari debu tanah akan kembali menjadi debu tanah. Itu semua hanya masalah waktu saja. Seperti juga saudaraku yang satu ini, abangku, Agustinus Martua Damanik. Usianya masih terbilang sangat muda, tidak jauh beda denganku, bisa dibilang sebayalah. Dia juga baru saja pulang dari Bona Pasogit, Tano Batak nun jauh di sana, di kampung halaman yang memang jarang ia kunjungi. Siapa sangka kalau aku harus menerima kabar bahwa dia telah dipanggil oleh Tuhannya, di pagi hari Minggu (15/01/2011). Dia telah meninggalkan dunia yang fana ini di usia yang masih sangat muda. Ini kali kedua keluarga besar kami harus kehilangan seorang anak muda di usia yang terlalu muda. Anak muda yang begitu baik, yang tidak saja dicintai oleh keluarga tapi juga oleh rekan kerja, teman sesama pemuda, tetangga di lingkungan rumah tinggalnya, dan semua orang yang pernah mengenalnya. Selamat jalan saudaraku, beristirahatlah yang tenang di alam sana.

Gambarnya diambil dari sini.

12 Comments

  1. pertamaX.. turut berduka cita bang,,,,

  2. Hem..saudara yang tentara kah bang? aku turut berduka cita bang…

  3. turut berduka bang rot

  4. Aku turut berduka cita bang, mudah-mudahan beliau bisa beristirahat dengan tenang alam sana.

  5. turut berduka cita…

  6. turut berduka cita sob…semoga arwahnya diterima disisi tuhan…amin

  7. turut berduka cita mas 😦
    semoga amal ibadahnya diterima di sisi-Nya

  8. Innalillahi … Turut berduka cita 😦
    Semoga arwahnya diterima di sisi Tuhan, amienn.

  9. turut berduka cita bang.. semoga tenang dia di alam sana 🙂

  10. RIP


Tinggalkan Balasan ke SlameTux Batalkan balasan